Pulau Marsegu Dan Kelelawar


Langit biru yang begitu cerah tampil memukau siang ini membawa kami menuju destinasi pulau-pulau di Maluku yang cantik. Kicauan burung laut terdengar merdu mengimbangi deru ombak yang terpecah karena perahu ini. Angin bertiup dengan lembut dan semakin maykinkan kami bahwa hari ini akan cerah tanpa setetes air hujan pun turun. Tujuan kami adalah sebuah pulau kosong di bagian barat Pulau Seram yang dikenal sebagai pulau Marsegu.
Pulau Marsegu dapat diartikan sebagai Pulau Kelelawar dalam bahasa setempat. Bukan tanpa alasan, penamaan ini diberikan karena memang banyaknya populasi hewan Kelelawar di Pulau ini. Mungkin ketika pertama mendengar arti sebenarnya dari kata Marsegu akan banyak orang yang enggan mengunjungi pulau ini karena keberadaan Kelelawar yang berkonotasi seram dan dekat dengan dunia mistis, namun kesan angker sama sekali tidak terasa di Pulau seluas 240,2 Ha ini. Selain hewan Kelelawar, Pulau ini merupakan rumah bagi hewan lain seperti Burung Maleo dan Kepiting Kenari. Mereka menjadikan pulau ini sebagai habitat makan, bermain dan tidur.

Sebelum merapatkan perahu di dermaga yang sudah menyambut kami dari kejauhan, beningnya air dan putihnya pasir sudah terlebih dulu menyapa kami. Saat itu, pantai pasir putih di Pulau Marsegu sedang sepi. Biasanya, masyarakat sekitar seringkali berkunjung ke pulau tak berpenghuni ini untuk memancing, bermain, santai, atau berkemah. Sebagai fasilitas, dua buah sumur air tawar memang sudah tersedia bagi siapapun yang berniat berkemah di Pulau ini. Pantai tempat perahu kami tertambat memang tidak terlalu bersih, beberapa sisa makanan hasil kunjungan wisatawan masih tercecer di beberapa titik di sepanjang pantai. Hal ini memang disayangkan, mengingat potensi Pulau Marsegu yang seharusnya bisa menyamai Pulau Osi di sebelahnya yang sudah berpenghuni dan mempunyai fasilitas pariwisata cukup memadai.
Panorama di Pulau Marsegu sudah tidak perlu diragukan lagi. Pulau ini memiliki ekosistem yang beragam dan menarik untuk dipelajari. Pada bagian sisi timur terdapat pasir putih yang membentang sejauh 700 meter, di sebelah barat kami menemui deretan batu karang yang terjal, kawasan mangrove atau bakau ada di bagian selatan, sedangkan di utara pulau terdapat gugusan terumbu karang yang sangat indah. Pulau Marsegu bukanlah sekedar Pulau Wisata semata, namun juga merupakan tempat tertambatnya kekayaan ekosistem yang beragam dan begitu mempesona.
Untuk mencapai Pulau Marsegu, kami harus menyeberang dari Ambon dengan menggunakan kapal Ferry selama 1,5 jam menuju Pulau Seram dan dilanjutkan perjalanan darat sejauh 56 kilometer menyusuri jalur lintas Seram menuju Seram Bagian Barat. Selama perjalanan darat kami disarankan untuk singgah terlebih dahulu di Piru, Ibukota Kabupaten Seram Bagian Barat untuk beristirahat. Dari Piru, perjalanan akan menyisakan waktu kurang lebih 1 jam lagi hingga akhirnya sampai di kawasan Pulau Marsegu.

0 Response to "Pulau Marsegu Dan Kelelawar"

Post a Comment